Ikon Kota Kediri
Simpang Lima Gumul
Jika Arc de Triomphe dibangun untuk menghormati para pejuang yang bertempur dan mati bagi Perancis dalam Revolusi Perancis dan Perang Napoleon, namun belum ada kejelasan mengapa dan untuk menghormati siapa Monumen Simpang Lima Gumul Kediri ini dibangun.Dalam beberapa sumber menyebutkan, bahwa didirikannya monumen ini dikarenakan terinspirasi dari Jongko Jojoboyo, raja dari Kerajaan Kediri abad ke-12 yang ingin menyatukan lima wilayah di Kabupaten Kediri.
Selain sebagai ikon sebuah kota, saat ini SLG juga menjadi sentra (pusat) ekonomi dan perdagangan baru (Central Business District) di Kabupaten Kediri, sehingga diharapkan dapat membuat perekonomian Kediri semakin bertambah maju.Monumen Simpang Lima Gumul berlokasi di kawasan yang strategis dan dilengkapi dengan beragam sarana umum, seperti gedung pertemuan (convention hall), gedung serbaguna (multipupose), Bank daerah, terminal bus antar kota dan MPU (Mobil Penumpang Umum), pasar temporer (buka pada waktu-waktu tertentu) Sabtu-Minggu dan sarana rekreasi seperti wisata air Water Park Gumul Paradise Island.
Kebudayaan Daerah Kota Kediri
Alkisah kerajaan Bandarangin,
rajanya bernama Joko Lodro bergelar Maheso Suro dan Patihnya, ‘adik sang raja’
bernama Singo Lodro bergelar Jata Suro. Sang Raja Maheso Suro menyuruh adiknya
untuk melamarkannya seorang Ratu yang cantik jelita dari kerajaan Dahanapura.
Ketika Jata Suro melihat kecantikan Dewi Kilisuci, ia berbalik hati ingin
mempersuntingnya sendiri Dewi Kilisuci. Oleh karena itu ia membunuh Mahesa
Sura, agar bisa mempersunting Dewi Kilisuci. Setelah berhasil membunuh
kakaknya, Jata Suro melamar Dewi Kilisuci, namun Dewi Kilisuci memberi syarat
agar dibuatkan sumur di daerah Kelud sampai keluar airnya dan diselesaikan
sebelum fajar tiba.
Patih Pujanggeleng bersama Dewi Kilisuci bersiasat, prajurit yang telah siap membawa tombak-tombak kelor disiagakan di dekat sumur, ketika telah dekat sumur Patih memasukan boneka tiruan Dewi Kilisuci ke dalam sumur, tanpa pikir panjang Jata Sura langsung meloncat masuk ke dalam sumur untuk menolongnya sebab ia khawatir akan keselamatan sang Dewi.
Setelah Jata Suro berada di dalam sumur, tombak-tombak kelor beserta batu-batuan dilemparkan ke dalam sumur oleh prajurit Dahanapura sampai penuh, dan akhirnya tamatlah riwayat Jata Sura.
Sebelum ajalnya Jata Suro mengeluarkan sesumbar:
“Yoh wong Kediri mbesuk bakal pethuk piwalesku sing makaping-kaping yoiku, Kediri bakal dadi kali, Blitar dadi Latar, Tulungagung Bakal dadi kedhung”
Artinya: “Hai.. orang Kediri besok akan mendapat pembalasan saya yang berkali-kali, yaitu Kediri akan menjadi sungai, Blitar akan jadi halaman (datar/rata), Tulugagung menjadi telaga”
Sedangkan tumpukan-tumpukan batu yang menggunung, kemudian masyarakat Kediri menyebutnya Gunung Kelud.
Patih Pujanggeleng bersama Dewi Kilisuci bersiasat, prajurit yang telah siap membawa tombak-tombak kelor disiagakan di dekat sumur, ketika telah dekat sumur Patih memasukan boneka tiruan Dewi Kilisuci ke dalam sumur, tanpa pikir panjang Jata Sura langsung meloncat masuk ke dalam sumur untuk menolongnya sebab ia khawatir akan keselamatan sang Dewi.
Setelah Jata Suro berada di dalam sumur, tombak-tombak kelor beserta batu-batuan dilemparkan ke dalam sumur oleh prajurit Dahanapura sampai penuh, dan akhirnya tamatlah riwayat Jata Sura.
Sebelum ajalnya Jata Suro mengeluarkan sesumbar:
“Yoh wong Kediri mbesuk bakal pethuk piwalesku sing makaping-kaping yoiku, Kediri bakal dadi kali, Blitar dadi Latar, Tulungagung Bakal dadi kedhung”
Artinya: “Hai.. orang Kediri besok akan mendapat pembalasan saya yang berkali-kali, yaitu Kediri akan menjadi sungai, Blitar akan jadi halaman (datar/rata), Tulugagung menjadi telaga”
Sedangkan tumpukan-tumpukan batu yang menggunung, kemudian masyarakat Kediri menyebutnya Gunung Kelud.
Berangkat dari legenda dan sesumbar Jatasura tersebut di atas maka masyarakat
sekitar daerah Kelud sengaja membuat tolak balaknya sendiri-sendiri, tujuannya
meredakan kemarahan Jata Sura yang setiap saat akan menghancurkan daerah
sekitarnya bersama-sama dengan letusan dan lahar gunung kelud. Tiap-tiap desa
telah mempunyai prosesi sendiri-sendiri yakni, ada menyiapkan sesaji, ada yang
melaksanakan kenduri (selamatan) dan lain-lain, yang dilaksanakan pada setiap
bulan sura.
Adapun tolak balak yang dilakukan
Masyarakat Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Desa yang
berada di sisi sebelah barat gunung kelud, menyelenggarakan Upacara Adat
Tradisi yang disebut “Larung Sesaji Gunung Kelud”, yang dilaksanakan oleh
masyarakat setempat sebagai bentuk rasa syukur atas perlindunganNya dari
ancaman Lembu Sura yang diyakini masyarakat setempat.
Kegiatan upacara adat tradisi ini telah dilaksanakan setiap tahun secara turun temurun pada bulan sura kegiatan ini sampai saat tetap berlangsung, dengan peserta yang hadir dari berbagai kalangan masyarakat.
Sebab diyakini oleh masyarakat setempat bahwa Gunung Kelud merupakan tempat pertemuan roh-roh halus se-Jawa-Bali. Hal ini ditandai dengan banyaknya orang-orang Bali dan sekitarnya yang ikut mengadakan sesaji di Gunung Kelud.
Kegiatan upacara adat tradisi ini telah dilaksanakan setiap tahun secara turun temurun pada bulan sura kegiatan ini sampai saat tetap berlangsung, dengan peserta yang hadir dari berbagai kalangan masyarakat.
Sebab diyakini oleh masyarakat setempat bahwa Gunung Kelud merupakan tempat pertemuan roh-roh halus se-Jawa-Bali. Hal ini ditandai dengan banyaknya orang-orang Bali dan sekitarnya yang ikut mengadakan sesaji di Gunung Kelud.
Makanan Khas Kota Kediri
Tahu Kuning
Tahu
Kuning atau dikenal dengan sebutan Tahu Takwa adalah tahu yang berwarna
kuning, yang disebabkan karena air rendaman tahu diberi kunyit atau
pewarna sintesis.Tahu kuning merupakan makanan khas Kota Kediri, karena
sentra (pusat) pembuatannya banyak dijumpai di Kediri.Tahu kuning
memiliki bentuk kotak persegi empat dan agak pipih.Tahu ini juga
memiliki kepadatan yang lebih baik dibandingkan tahu putih, sehingga
ketika dipotong tahu tidak mudah hancur.Selain itu, tahu kuning memiliki
tekstur kenyal, berpori halus,dan lembut.
Dari
segi rasanya, tahu kuning memiliki rasa yang gurih tanpa rasa asam sama
sekali.Jika digoreng, bagian luarnya akan berubah menjadi kering dan
renyah, sedangkan bagian dalam tetap lembut dan kenyal.
Gethuk Pisang
Selain tahu kuning, Kediri juga terkenal dengan salah satu camilan khasnya Getuk Pisang. Konon
gethuk pisang adalah camilan tradisional warisan turun temurun dari
zaman kerajaan. Bahkan Dewi Sekartaji, putri dari kerajaan Jenggala
(pecahan dari kerajaan Kediri) sangat menyukai gethuk pisang ini.Tidak seperti gethuk pada umumnya yang biasa terbuat dari singkong, ubi atau sukun, gethuk pisang ini terbuat dari pisang. Pisang yang digunakan pun dipilih jenis pisang raja nangka. Pisang raja nangka dipilih karena memiliki citarasa yang khas, berbeda dengan pisang pada umumnya. Rasa manis-asam yang khas, dan teksturnya yang agak keras membuat jenis pisang ini tidak lembek ketika dikukus.
Untuk membuat gethuk pisang, biasanya dipilih pisang raja nangka yang tidak terlalu matang, agar tekstur gethuk nanti lebih padat. Tidak sulit membuat gethuk pisang. Setelah dibersihkan pisang raja nangka dikukus untuk kemudian dihancurkan selagi panas, sambil diberi sedikit gula, garam dan vanili. Kemudian baru dibungkus dengan daun pisang layaknya lontong, dengan menyematkan potongan lidi di ujung-ujungnya. Agar aroma daun semakin kuat, kukus kembali gethuk yang sudah dibungkus daun pisang.
Tak hanya rasa gethuk pisang yang enak, kandungan gizinya pun juga sangat baik untuk tubuh. Mulai dari kandungan kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, vitamin B1, Vitamin C.
Jika berkunjung ke Kediri tidak sulit menemukan gethuk pisang. Di toko oleh-oleh seperti di kawasan jalan Yos Sudarso, Patimura, Dhoho, atau di kios oleh-oleh di daerah Braan (perbatasan kab. Kediri, Kab. Jombang dan Kab. Nganjuk), bisa juga di kios-kios kecil di kota Pare, bahkan di pedangang asongan di terminal.
Gethuk pisang dijual dengan harga yang relatif murah. Harganya berkisar antara Rp 2.500 sampai Rp 5.000 per buah. Mengingat bahan dan cara pembuatannya yang masih tradisional, gethuk pisang tidak lama bertahan. Antara 3-5 hari jika disimpan di suhu ruangan, dan 2 minggu jika disimpan di dalam lemari es.
Nasi Pecel Tumpang Kediri
Nasi pecel tumpang adalah nasi yang menggunakan kuah berupa sambal pecel dan sambal tumpang. Sambal pecel berasal dari kacang tanah.Sedang sambal tumpang merupakan sambal yang dibuat dengan bahan baku tempe yang sudah basi (tempe bosok) dan dimasak dengan ayam serta kadang-kadang rambak (kulit sapi). Tidak semua tempe bisa digunakan. Hanya daerah tertentu yang dapat menghasilkan tempe yang dapat basi sesuai dengan yang diinginkan. Tempe daerah malang juga tidak bisa digunakan sebagai bahan sambel tumpang, karena tidak bisa basi sesuai dengan kriteria sambal tumpang. Kalaupun dipaksakan dibuat bahan, maka rasanya tidak dapat sesedap aslinya.
Nasi pecel tumpang populer di daerah Kediri dan sekitarnya dan digunakan sebagai menu sarapan pagi, dijual di warung-warung makan di pagi hari yang hanya menjual nasi pecel dan nasi tumpang. Di pusat kota Kediri, tepatnya di Jalan Dhoho, setiap malam di atas pukul 21.00 WIB, setelah pertokoan tutup, seluruh trotoar di jalan itu menjadi warung lesehan nasi pecel dan nasi tumpang. Mirip dengan lesehan gudeg di jalan Malioboro Jogjakarta
Soto Kediri
Soto Kediri adalah sebuah masakan khas dari Kota Kediri. Sekilas soto ini seperti soto ayam biasa, tapi soto ini memiliki cita rasa yang gurih dan nikmat serta sedap yang tidak bisa ditemui pada soto ayam lain. Perbedaan terbesar Soto Kediri dengan soto ayam biasa, terletak pada kuah sotonya. Kuah pada Soto Kediri dikasih santan sehingga rasa gurihpun tercipta.
Soto Kediri bisa ditemui di warung - warung yang ada di kota Kediri, Terutama di kawasan Terminal Tamanan, kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Jadi jika anda bepergian naik bus, tidak ada salahnya anda turun di Terminal Tamanan yang berada di kota Kediri.
Sumber : Wikipedia
Hanya S128Cash Situs Bandar Judi Online Terbaik dan Terpercaya yang menggunakan sistem Terbaik untuk memudahkan semua Pecinta Judi melakukan Betting Online.
BalasHapusDengan minimal Deposit Rp 25.000,- Anda sudah bisa bermain semua permainan yang tersedia, seperti Sportsbook, Live Casino, Sabung Ayam Online, IDN Poker, Slot Games Online, Tembak Ikan Online dan Klik4D.
Disini Anda juga dapat melakukan deposit via OVO, GOPAY dan PULSA.
S128Cash menyediakan berbagai PROMO BONUS menarik, seperti :
- BONUS NEW MEMBER 10%
- BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
- BONUS CASHBACK 10%
- BONUS FREEBET 200rB
- BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!
Dengan pelayanan Customer Service berpengalaman kami yang PROFESIONAL dan cepat dalam proses semua transaksi siap melayani Anda.
Informasi lebih lanjut bisa hubungi kami melalui :
- Livechat : Live Chat Judi Online
- WhatsApp : 081910053031
Link Alternatif :
- http://www.s128cash.biz
Judi Bola
Judi Bola Online Terpercaya